Quantcast
Channel: Catatan Nyempil Kalau Lagi Ada Waktu
Viewing all articles
Browse latest Browse all 297

Motherhood Saga: It's Official

$
0
0
... That my Abby is now a Catholic.

Soal pendidikan agama, keluarga saya memang lumayan mateng dalam hal praktek dibanding teori. Kenapa menurut saya dalam hal praktek? Karena jujur aja, kami semua gak hafal yang namanya ayat-ayat Alkitab, ataupun sejarahnya,  tapi kami tau, kalau yang namanya mengamalkan kasih, berderma, dan menjalankan ibadah dengan sungguh adalah kewajiban kami sebagai umat Katolik (dan saya percaya, itu juga kewajiban seluruh umat lainnya di dunia ini). Hayo, ada gak agama yang mengajarkan perang?? Bahkan yang perang mengatasnamakan agama itu, itu sih kerjaannya manusia doang!

Pertama kali Abby ikut misa, adalah saat usia dia masih 11 hari. Misa-nya adalah Jumat Pertama di rumah mertua saya. Dia cuma tiduran di stroller, sama sekali nggak rewel, padahal rumah ramai sekali, dengan lebih dari 60 orang yang hadir. Kemudian, sejak dia berusia sebulan, kami rutin membawa dia ke gereja untuk misa setiap hari Minggu. Sampai saat ini, Abby nggak pernah bolos loh! Bravo! Sekali-kalinya dia nangis di gereja adalah saat dot botol ASIP-nya dilepas, dan dia mewek hihi.

Berdasarkan pengalaman saya dan orang tua saya, kayaknya kalau anak kita dari kecil dibiasakan untuk ke gereja, ataupun ke rumah ibadah yang lainnya, nampaknya gak akan rewel-rewel gimana yah. Soalnya kan banyak tuh ortu yang takut banget ngebawa anaknya ke rumah ibadah karena rewel. Kalau saya sih tipnya, yang penting kita siapkan susu/ ASI yang cukup, duduknya di paling pinggir, dan nggak terlalu jauh dengan pintu keluar. Sehingga kalau si bayi mendadak rewel saat lagi ibadah, tinggal ngabur! (jangan pulang ke rumah tapinya yah hahaha, ntar dibawa masuk lagi kalo udah ngga rewel).

Saya masih ingat, oma saya alias Nenek Buyutnya si Abby, membawa papa saya untuk dibaptis saat usia papa 40 hari. Termasuk masih sangat muda. Bahkan tante saya ada yang dibaptis saat usia 3 hari loh! Alias keluar dari RS, bukannya balik ke rumah malah ke gereja dulu hehe. Tapi jaman sekarang kan udah beda ya. Baptisan biasanya rombongan. Pakai penataran dulu, melengkapi dokumen dulu, baru deh siap dibaptis.

Jadilah Minggu, 17 Maret 2013, Abby dibaptis dengan nama baptis: ODILIA.

Nggak sabar mau dibaptis, kok lama banget nggak mulai-mulai

Horeeee! Sudah resmi dibaptissss! Aku pinter loh, ngga nangis hihihi.

Bersama Ibu Baptis a.k.a Godmother-nya Abby

Bersama Papa, panas-panas malah pules...

Pas yang lain makan-makan, aku malah tambah pules donk!

Awww...I'm sooo cuteee.... 

Papa, aku bosen difotoin mulu.

Santa Abigail dan Santa Odilia itu, ke empatnya (yes, empat, karena ada 2 St. Abigail dan 2 St. Odilia dalam sejarah gereja), semuanya itu adalah orang yang daya juangnya tinggi, bijaksana, pintar, rela mati demi membela kesuciannya, dan yang pasti, ketaatannya luar biasa pada Tuhan. Kedua nama tersebut pun mempunyai arti yang sangat baik.

Abigail --> The Father's Joy, The Source of Joy

Odilia --> Praise God, Fortunate

Semoga Odilia Abigail bisa menjadi sumber kegembiraan bagi kita semua, selalu beruntung dalam hidupnya, dan bisa menjadi sarana untuk kita memuji Tuhan. AMIN.

Intermezzo:


Sejujurnya, saat saya memilih nama anak tuh, saya tuh rada-rada bingung loh. Kok bisa ya nama panggilannya tuh agak-agak gimanaaaa gitu.

Abigail. Panggilan: Abby --> Ebi --> Udang Kering

Odilia. Panggilan: Odi --> OD --> Over Dosis

Hahahahahah...  Lupakan...

Viewing all articles
Browse latest Browse all 297

Trending Articles